Tuesday, 20 December 2011 13:49 |
Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas
Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia pada Selasa, 20 Desember
2011 menggelar seminar nasional bertajuk “Edukasi Pasar Modal Syariah
dan Asuransi Syariah”. Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama
dengan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK)
Kementrian Keuangan RI. Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Lt. 3
Gedung K.H. Mas Mansur Kampus Terpadu UII ini dibuka secara resmi oleh
Dekan FIAI, Dr. Drs. Dadan Muttaqien, S.H., M.Hum.
Dalam
sambutannya, Dekan FIAI antara lain menyoroti perkembangan aplikasi
ekonomi Islam dalam berbagai bidangnya pada sepuluh tahun terakhir
(2000 – 2010) yang menunjukkan pertumbuhan impresif. Kondisi ini
menurutnya berbeda dengan perkembangan aplikasi ekonomi Islam dalam
sepuluh tahun sebelumnya (1989 - 1999). Lebih lanjut Dekan juga
menyampaikan bahwa perkembangan praktik ekonomi Islam dalam bidang
asuransi Syariah di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1994 yang
ditandai dengan pendirian PT Asuransi Takaful Indonesia. Setelah itu,
jasa asuransi yang dikelola berdasarkan prinsip syariah mulai
dikembangkan baik oleh lembaga asuransi full syariah ataupun perusahaan
asuransi yang mengembangkan divisi syariah.
Dekan
juga menjelaskan bahwa perkembangan yang menggembirakan juga terjadi di
pasar modal. Tahun 2010 lalu telah ditetapkan nama-nama efek yang
sesuai dengan Syariah berjumlah 209 yang terdiri dari SBSN, saham,
obligasi Syariah, dan reksadana Syariah. Ini berarti semakin banyaklah
efek yang dapat dipilih masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal
Syariah. Untuk itulah, menurut Dekan, edukasi terkait dua lembaga
keuangan syariah ini perlu dilakukan baik oleh perguruan tinggi maupun
oleh lembaga terkait.
Dekan
menyambut baik adanya seminar ini dan berharap kerjasama Ekonomi Islam
dan regulator dapat lebih luas lagi dilakukan baik dalam melakukan
edukasi kepada masyarakat dengan salah satunya menyelenggarakan seminar
nasional maupun kegiatan lainnya. Mahasiswa menjadi target utama dalam
kegiatan ini mengingat di tangan merekalah masa depan ekonomi Islam di
Indonesia berada. Selepas sambutan Dekan, seminar nasional kemudian
dilaksanakan dengan narasumber Ali Ridwan, Kepala Sub Bagian Hubungan
Masyarakat BapepamLK, Royani, Pelaksana Bagian Pengembangan Pasar Modal
Syariah, BapepamLK, dan Alis Subiyantoro, Pelaksana Bagian
Perasuransian Syariah BapepamLK. Sedangkan pembicara terakhir adalah
Nur Kholis, Ketua Prodi Ekonomi Islam, dan Yuli Andriansyah sebagai
moderator.
Ali
Ridwan menjelaskan gambaran umum terkait pasar modal di Indonesia dalam
presentasi berjudul “Introduction to Indonesian Capital Market”. Dalam
paparannya, ia antara lain menjelaskan bagaimana sebuah pasar modal
menghubungkan antara para pemilik dana (investor) dan perusahaan
melalui berbagai efek yang diperdagangkan. Selain itu, tugas pokok dari
BapepamLK sebagai pengawas pasar juga disampaikan terutama dalam
kaitannya dengan menjaga agar terjadi transaksi yang fair di lantai
bursa. Ali Ridwan juga menjelaskan bagaimana mekanisme yang harus
dilakukan bagi sebuah perusahaan yang akan go public. Pada bagian akhir
presentasinya, Ali juga menjelaskan keterbukaan informasi dan
perlindungan investor yang disepakati melalui lembaga internasional,
yaitu International Organisation of Securities Commissions.
Pemateri yang kedua, Royani, memberikan penjelasan dengan judul “Pasar Modal Syariah”.
Dalam pemaparannya, ia antara lain menjelaskan posisi pasar modal
syariah dalam tinjauan fiqh muamalah maupun peraturan perundangan yang
saat ini berlaku. Royani juga menjelaskan posisi BapepamLK dan Dewan
Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia atau DSN MUI dalam kaitannya
dengan kebijakan pengembangan pasar modal syariah. Efek syariah yang
saat ini ada di lantai bursa meliputi saham, sukuk (baik dalam bentuk
surat berharga syariah negara ataupun obligasi syariah), dan reksadana
syariah. Royani secara singkat memberikan deskripsi dari masing-masing
efek yang ada termasuk mekanisme akad yang ada di dalamnya. Untuk
contoh sukuk dengan skema akad ijarah, Royani memberi contoh sukuk
ijarah PLN V yang telah dijual di lantai bursa sejak 2010 lalu.
Alis Subiyantoro yang menjadi pemateri ketiga mengetengahkan paparan berjudul “Pengenalan Asuransi Syariah”.
Dalam paparan, dijelaskan beberapa hal berkaitan dengan asuransi, mulai
dari risiko yang biasa dihadapi manusia dalam hidupnya yang kemudian
melahirkan konsep asuransi sebagai penyangga pada saat risiko terjadi.
Dalam kaitannya dengan asuransi syariah, Alis Subiyantoro menjelaskan
perbedaannya dengan asuransi konvensional terutama terletak pada risk
sharing sesuai dengan akad tabarru’ yang di dalamnya tidak terdapat
unsur gharar dan maisir. Selain itu, menurutnya asuransi syariah juga
berbeda dengan asuransi konvensional karena investasi yang dilakukan
ditempatkan pada instrumen yang tidak bertentangan dengan prinsip
syariah Islam. Di akhir paparannya, Alis Subiyantoro juga menjelaskan
model asuransi syariah di Indonesia dibandingkan dengan asuransi
konvensional serta menyampaikan tips memilih perusahaan asuransi yang
baik.
Ketua Program Studi Ekonomi Islam, Nur Kholis, yang tampil paling akhir menyampaikan materi berjudul “Shariah Governance of Islamic Capital Market and Islamic Insurance in Indonesia”.
Dalam paparannya, ia antara lain menjelaskan kerangka tatakelola
syariah yang melekat dalam semua lembaga keuangan syariah di Indonesia.
Mengenai tatakelola syariah ini, Indonesia termasuk negara yang paling
taat asas dalam mengimplementasikan syariah dalam industri keuangan
jika dibandingkan negara lainnya. Hal ini mengingat peranan Dewan
Pengawas Syariah (DPS) yang relatif melekat kuat dalam pelaksanaan
operasional di lapangan.
Peserta
yang mengikuti seminar ini berasal tidak hanya dari Program Studi
Ekonomi Islam FIAI UII, tetapi juga dari program studi lainnya termasuk
dari perguruan tinggi lainnya. Animo yang tinggi ditunjukkan dalam
mengikuti seminar ini sebagaimana dilihat dari banyaknya peserta yang
hadir dan juga banyaknya peserta yang tidak dapat ikut karena
keterbatasan ruangan. Selama diskusi berlangsung, mahasiswa yang hadir
juga aktif mengajukan sejumlah pertanyaan. Acara kemudian ditutup
dengan pemberian cinderamata kepada pembicara.
Presentasi dapat diunduh dari tautan berikut:
1. Ali Ridwan “Introduction to Indonesian Capital Market”.
2. Royani “Pasar Modal Syariah”.
3. Alis Subiyantoro “Pengenalan Asuransi Syariah”.
|
0 komentar:
Posting Komentar